Fairy Dust

Sabtu, 12 Juni 2010

"Cinta Matahari"

Aku iri pada laut

Yang tak sedetik pun ia lewati

Kecuali untuk menyatakan kerinduannya pada pantai

Lewat jutaan ombak dan riak-riak kecil

Aku iri pada dedaunan

Yang setia menanti setitik embun pagi

Dan dengan cinta,

Menerima ia apa adanya

Namun aku lebih iri

Akan keteguhan cinta matahari pada purnama

Yang takkan pernah ia temui

Hingga dunia berakhir nanti

Marriage [Kahlil Gibran]

You were born together, and together you shall be forevermore.
You shall be together when the white wings of death scatter your days.
Ay, you shall be together even in the silent memory of God.
But let there be spaces in your togetherness,
And let the winds of the heavens dance between you.

Love one another, but make not a bond of love:
Let it rather be a moving sea between the shores of your souls.
Fill each other’s cup but drink not from one cup.
Give one another of your bread but eat not from the same loaf
Sing and dance together and be joyous, but let each one of you be alone,
Even as the strings of a lute are alone though they quiver with the same music.

Give your hearts, but not into each other’s keeping.
For only the hand of Life can contain your hearts.
And stand together yet not too near together:
For the pillars of the temple stand apart,
And the oak tree and the cypress grow not in each other’s shadow.

"Ibu dan Mimpi"

-jika kau meyakini dan percaya akan segala sesuatu, alam akan membantumu mewujudkannya-

jangan biarkan seorangpun menganggap engkau hina karena kau bermimpi
jangan biarkan kerikil tajam membelokkanmu dari mimpi
karena mimpi adalah hidup manusia


aku bermimpi
kau bermimpi
kita semua bermimpi
pada akhirnya, benarkan semua terwujud?

hidup bukan tentang apa mimpimu,
tapi bagaimana kau meraihnya
tak peduli seberapa banyak air mata yg menguap
kau harus sampai pada sang mimpi -- -- --


aku hidup karena mimpi ibuku
dan aku bernafas karena ia meniupkan mimpinya padaku
aku tak bisa melihat ataupun mengenal mimpinya
yang aku tahu, mimpi itu luar biasa

walau waktu menyuruhnya berhenti bermimpi
ia tetap bermimpi
dan bagaimana mimpi itu menjadi suatu harmoni kehidupan terbaik yang pernah ia miliki

mimpi itu menunggu sampai ibuku sampai padanya
disana ada rasa kepuasan dan tangis bahagia yang tak bisa direbut darinya
sakit dan luka perjalanan dibayar lunas saat ia melihat mimpi itu
tak ada penyesalan
tak ada kekecewaan
hanya ada ia dan mimpinya

"AKU ADA KARENA MIMPI ITU...."

mimpi ibuku tak pernah dimusnahkan oleh tangan yg memintalnya
dan ketika mimpi itu menyatakan dirinya,
ibu 'tak pernah menyesal pernah bermimpi

[06 Februari 2010]

Memori 1994

16 tahun lalu..
February, 8'th 1994. RSUD Sanglah, Denpasar - Bali.
07:45 am


untuk 16 tahun lalu..
ada lutut yg tersungkur dalam sebuah doa..

untuk 16 tahun lalu..
ada hati yg terangkat dalam keheningan..

untuk 16 tahun lalu..
ada air mata yg membungkam kata-kata..

untuk 16 tahun lalu..
ada syukur sebuah kebahagiaan dalam rasa sakit..

untuk 16 tahun lalu..

Aku tak sanggup bicara..
Benar-benar bisu..
Untuk sebuah keajaiban yg terjadi belasan tahun lalu,
aku tahu Tuhan ada dibalik semua ini..

Aku hanya pribadi polos yg menyakiti ibuku sendiri,
tanpa sengaja!

Ya, itu dia -- Ibuku!
Pribadi yg bermain dibelakang layar saat aku mementaskan drama kehidupan
Pribadi yg meneteskan keringat.... Karena aku!
Pribadi yg mengajarkan kasih dibalik cambuk
Pribadi yg mengajariku mengenal kecantikan dari hati, bukan wajah

8 Februari mengingatkanku untuk segala hal yg ibu korbankan untukku,
untuk setiap kasih yg ia rajut dalam angan-angan,
untuk setiap iman dan doa yg ia pertaruhkan dihadapan Yang Esa,
untuk setiap berkat yg ia ucapkan bagi anak-anaknya -- bukan kutuk!

Hanya hal TIDAK TERBATAS yang aku temukan jika aku bercerita tentang ibu
Hanya hal TERBAIK yang aku rasakan jika aku melihat ibu

sampai jasadku diletakkan nanti, tak akan pernah bisa kubalas segala hal dari ibu,
hanya Tuhan yg dpt memperhitungkan segala hal yg ibu berikan

terima kasih untuk 16 tahun lalu, ibu..
Hanya sepenggal sajak singkat yg mampu kuberikan
terima kasih untuk segala pengorbanan dalam segala hal..
terima kasih..

Tuhan, jika aku diberi kesempatan ke-2 untuk hidup...
Aku tidak akan pernah memilih dilahirkan dari rahim yg lain, karena aku tahu pilihanMu tidak akan pernah salah
-- DIA YANG TERBAIK

"Our Story"

I am dying tonight.
Something broken inside of me but I don't know what is it.

"If I fall in love with you, would you understand me dear? love is weird"
[Lady GaGa - Wonderful]

I don't know what love really is.
I can't hold my tears, I miss you!
Somehow I can't let you go, I can't.
But it will hurt me anytime I saw you pretend to be strong

"I take your words and be gone.."
[Lady GaGa - Words]

my huge ego...
that was the only reason we stuck!
I wanna hold you
I wanna kiss you slowly in the dark and never stop
But I know, it would be the same again.
we both know it's too late

We are extremely tired..
and broken..
sorry, did not meant to hurt you

our love..
Complicated to understand
it's bitter when you taste

I can't sleep although just to close my eyes
there's a fear to lose you
but I keep pretend, to be strong

sorry, I can't be good enough
sorry, to love you with reasons

the ring you gave me, it reminds me everything
all moments that we shared
all times that we cry and laugh as a mad couple
and the love that we adored
but it suddenly dissapear
where do I have to find you?
I have to tell you that the ring isn't able to round my finger anymore,
to tell you that I love you.

"this second time around....."
[Lady GaGa - Second Time Around]

If I have a chance to move back, I will.
If I have a minute to hold you back and begging you to stay, I pay for it.
is sweet to look into your eyes..
is beautiful to touch your heart..
is wonderful to stand beside you..
You don't know how much I love you.


"When you let love down, oh you let love down, I don't have to remind you but......."
[Lady GaGa - Let Love Down]

You love me but you don't know who I am...

I saw out of my window, dark outside
I'm lost in a second, little bit nowhere..
It makes no sense if world stop spinning and the air suddenly stop rushing
I have broken first

"I will be strong... I know where we've been.. And all of my fears, and all of my tears and I wish you were here.. I want you to know"
[Lady GaGa - Wish You Were Here]

I'm depressed, stressed!
I'm gonna mess some up
feel like carry on a heavy burden
like there's big hole on my chest

I always dreaming about you
about how our lovelife would be ended
we can't reach timeless together
in other way I want to see you happy,
without me.

I know you can.
You can dance in the rain
You can walk through the storm
You are too strong, baby
and that's why I love you

thanks for teach me how to love each other
how to struggle through the pain
how to accept somebody as he is
and how to had an unforgettable memory

I cried all night, afraid to lose you
but more stronger I want to hold you, more stronger love pulling me down

But finally, I can set you free
to see you happy without me
to let you hold someone else which is not me
to guarantee that you aren't love with the wrong person
now, I can love you through the distances
and through the things
and after all these times, you still the one that I loved

I <3 YOU

It's LOVE !

Learn to love the people who are with you at present.
Forget the people in the past and thank them for hurting you.

Love is not for beauty color of skin,
but for a heart that is loyal within.
For beauty fades and the skin would grow old,
but a heart that is loyal,
will never turn cold
.

If someone hurts you, betrays you or break your heart,
forgive them for they have helped you learn about trust,
and the importance of being cautios to whom you open your heart.

A love is easy to feel,
so hard to explain,
so easy to get,
so hard to let go,
so easy to spell,
so hard to define.


And yet everyone is still taking the risk.
That’s love!

We are all a little weird and life’s a little weird and
when we find someone whose weirdness is compatible with ours,
we join up with them and fall in love in mutual weirdness
and call it LOVE!

Never be afraid to fall in love.
It may hurt a lot, it may gives aches and pain,
but if you don’t follow your heart,
in the end you will cry even more
for not giving love a chance.

Don’t run ahead of God.
Let Him direct your steps.
He has plans and He has His time.
God’s clock is never one minute early nor one minute late.
It always strikes right on time.


If someone love you, love them back!
Not only because they love you,
but also because they are teaching you
to love and opening your heart,
and eyes to things you have never seen
or felt without them.

The past is meant to be used as a tool for the future.
Bad experience indeed make you bitter,
but the lesson learned should make you better.

When you find arms that will hold you at your weakest,
eyes that will see at your ugliest,
lips that will kiss you in both instances,
and a heart that will love you at your worst,
then you have found TRUE LOVE.

Someday, someone might come into your life
and love you in a way you always wanted.
If your someday was yesterday…, LEARN!
If your someday was tomorrow…, HOPE!
If your someday was today…, CHERISH!

Cinta Sang Nabi [Kahlil Gibran]

Ketika cinta memanggilmu, ikutlah dengannya
Meskipun jalan yang harus kautempuh keras dan terjal
Ketika sayap-sayapnya merengkuhmu, serahkan dirimu padanya
Meskipun pedang-pedang yang ada di balik sayap-sayap itu mungkin akan melukaimu
Dan jika ia berbicara padamu, percayalah
Meskipun suaranya akan membuyarkan mimpi-mimpimu bagaikan angin utara yang memporakporandakan petamanan.

Cinta akan memahkotai dan menyalibmu
Menumbuhkan dan memangkasmu
Mengangkatmu naik, membela ujung-ujung rantingmu yang gemulai dan membawanya ke matahari

Tapi cinta juga akan mencengkeram, menggoyang akar-akarmu hingga tercerabut dari bumi
Bagai seikat gandum ia satukan dirimu dengan dirinya
Menebahmu hingga telanjang
Menggerusmu agar kau terbebas dari kulit luarmu
Menggilasmu untuk memutihkan
Melumatmu hingga kau menjadi liat
Kemudian ia membawamu ke dalam api sucinya, hingga engkau menjadi roti suci perjamuan kudus bagi Tuhan.
Semuanya dilakukan cinta untukmu hingga kau mengetahui rahasia hatimu sendiri, dan dalam pengetahuan itu kau akan menjadi bagian hati kehidupan.

Jangan biarkan rasa takut bersarang, agar kau tak hanya menjadikan cinta tempat mencari senang.
Karena akan lebih baik bagimu untuk segera menutupi ketelanjangan dan berlalu dari lantai penebahan cinta,
Menuju dunia tanpa musim dimana engkau akan puas tertawa, gelak yang bukan tawamu, dan engkau akan menangis, air mata yang bukan tangismu.

Cinta tidak memberi apapun kecuali dirinya sendiri dan tidak meminta apapun selain cinta itu sendiri,
Ia tidak memiliki dan tidak dimiliki
Karena cinta hanya untuk cinta

Ketika engkau mencinta jangan katakan, “Tuhan ada dalam hatiku”; tapi katakan, “Aku ada di hati Tuhan”
Dan jangan berpikir engkau dapat memilih jalan sendiri karena cintalah, jika ia berkenan, yang akan mengarahkan jalanmu.

Cinta tidak pernah berhasrat selain pemenuhan dirinya
Namun jika engkau mencinta dan harus memiliki hasrat, biarlah ini yang menjadi hasratmu :
Melebur diri dan menjadi anak sungai yang mengalir melantunkan nyanyian ke peraduan malam
Mengetahui sakitnya rasa kelembutan
Terluka oleh pemahamanmu sendiri tentang cinta;
Berdarah dengan ikhlas penuh suka cita
Terbangun di saat fajar dengan hati bersayap dan menghaturkan puji syukur untuk hari-hari yang penuh cinta;
Beristirahat di terik siang dan merenungkan puncak-puncak cinta
Pulang di petang hari dengan syukur sepenuh hati

Tal Vez - Ricky Martin

Maybe, it's sounds funny. tapi pertama kali gw denger lagu ini beberapa bulan yg lalu, dan itupun diusulin sama tante.
Beberapa hari yg lalu, secara tidak sengaja gw buka folder lagu n ketemu sama lagu ini, karena masih merasa asing ya gw putusin untuk dengerin sampe selesai.
Akhirnya... gue pun tergila-gila sama lagu yg satu ini. Gw bela-belain searching n terjemahin lagunya, dalam Bahasa Indonesia, artinya adalah "Mungkin..."
Walaupun gue gak mahir-mahir amat Bahasa Spanyol, tp setidaknya dari musiknya n cara si Ricky nyanyi, gw udah tau itu lagu cinta.. haha :D
Dari pada kebanyakan bacot, mending dengerin dulu dehh.

Ricky Martin- Tal Vez
 
Tal vez sera que esa historia ya tiene final
No se porque hoy te siento tan distante de mí
Que a pesar que lo intento de nuevo
Tal vez llegue tarde, ya no hay nada que hacer
Y no puedo creer que el tiempo que hemos tenido tal vez se nos gastó

Tal vez fui yo que no te dio una noche entera
Tal vez nunca te he dado lo que tú esperabas
Y no estaba cuando me necesitabas
Tal vez no te escuche,tal vez me descuide
Tal vez se me olvido que yo te amaba.

Tal vez........ ay,ay,ay,ay

Tal vez será que por ahora ya no hay nada que hablar
Tal vez esta vez necesitamos tiempo para pensar
Y yo por mi parte propongo intentarlo de nuevo,volver a empezar
Que por más que lo pienso no encuentro una sola razón para seguir sin tí

Tal vez fui yo que no te dio una noche entera
Tal vez nunca te he dado lo que tú esperabas
Y no estaba cuando me necesitabas
Tal vez no te escuche,tal vez me descuide
Tal vez se me olvido que yo te amaba.

Tal vez me sorprendio la vida por la espalda
Y tira y tira y se rompió la cuerda
Tal vez nunca entendí lo que eras para mí
Tal vez yo nunca supe a quien amaba

Y yo por mi parte propongo intentarlo de nuevo,volver a empezar
Que por más que lo pienso no encuentro una sola razón para seguir sin tí

Tal vez fui yo que no te dio una noche entera
Tal vez nunca te he dado lo que tú esperabas
Y no estaba cuando me necesitabas
Tal vez no te escuche,tal vez me descuide
Tal vez se me olvido que yo te amaba

More lyrics: http://www.lyricsmode.com/lyrics/r/ricky_martin/#share

Jumat, 11 Juni 2010

Surat Cinta (Karya : W.S Rendra)

Kutulis surat ini
kala hujan gerimis
bagai bunyi tambur yang gaib,
Dan angin mendesah
mengeluh dan mendesah,
Wahai, dik Narti,
aku cinta kepadamu !

Kutulis surat ini
kala langit menangis
dan dua ekor belibis
bercintaan dalam kolam
bagai dua anak nakal
jenaka dan manis
mengibaskan ekor
serta menggetarkan bulu-bulunya,
Wahai, dik Narti,
kupinang kau menjadi istriku !

Kaki-kaki hujan yang runcing
menyentuhkan ujungnya di bumi,
Kaki-kaki cinta yang tegas
bagai logam berat gemerlapan
menempuh ke muka
dan tak kan kunjung diundurkan

Selusin malaikat
telah turun
di kala hujan gerimis
Di muka kaca jendela
mereka berkaca dan mencuci rambutnya
untuk ke pesta
Wahai, dik Narti
dengan pakaian pengantin yang anggun
bunga-bunga serta keris keramat
aku ingin membimbingmu ke altar
untuk dikawinkan
Aku melamarmu,
Kau tahu dari dulu:
tiada lebih buruk
dan tiada lebih baik
dari yang lain...
penyair dari kehidupan sehari-hari,
orang yang bermula dari kata
kata yang bermula dari
kehidupan, pikir dan rasa

Semangat kehidupan yang kuat
bagai berjuta-juta jarum alit
menusuki kulit langit:
kantong rejeki dan restu wingit
Lalu tumpahlah gerimis
Angin dan cinta
mendesah dalam gerimis.
Semangat cintaku yang kuta
batgai seribu tangan gaib
menyebarkan seribu jaring
menyergap hatimu
yang selalu tersenyum padaku

Engkau adalah putri duyung
tawananku
Putri duyung dengan
suara merdu lembut
bagai angin laut,
mendesahlah bagiku !
Angin mendesah
selalu mendesah
dengan ratapnya yang merdu.
Engkau adalah putri duyung
tergolek lemas
mengejap-ngejapkan matanya yang indah
dalam jaringku
Wahai, putri duyung,
aku menjaringmu
aku melamarmu

Kutulis surat ini
kala hujan gerimis
kerna langit
gadis manja dan manis
menangis minta mainan.
Dua anak lelaki nakal
bersenda gurau dalam selokan
dan langit iri melihatnya
Wahai, Dik Narti
kuingin dikau
menjadi ibu anak-anakku !

Makna Sebuah Titipan (Karya : W. S Rendra)

Sering kali aku berkata, ketika orang memuji milikku,
bahwa sesungguhnya ini hanya titipan,
bahwa mobilku hanya titipan Nya,
bahwa rumahku hanya titipan Nya,
bahwa hartaku hanya titipan Nya,
bahwa putraku hanya titipan Nya,
tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya, mengapa Dia menitipkan padaku?
Untuk apa Dia menitipkan ini pada ku?
Dan kalau bukan milikku, apa yang harus kulakukan untuk milik Nya ini?
Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku?
Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh-Nya ?
Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah
kusebut itu sebagai ujian, kusebut itu sebagai petaka,


kusebut dengan panggilan apa saja untuk melukiskan bahwa itu adalah derita.
Ketika aku berdoa, kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku,
aku ingin lebih banyak harta,
ingin lebih banyak mobil,
lebih banyak rumah,
lebih banyak popularitas,
dan kutolak sakit, kutolak kemiskinan,
Seolah semua "derita" adalah hukuman bagiku.
Seolah keadilan dan kasih Nya harus berjalan seperti matematika :
aku rajin beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh dariku, dan
Nikmat dunia kerap menghampiriku.
Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang, dan bukan Kekasih.
Kuminta Dia membalas "perlakuan baikku", dan menolak keputusanNya yang tak sesuai keinginanku,
Gusti, padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanyalah untuk beribadah...
"ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja"

Roti Keju Nugget

Bahan-bahan:
2 lbr roti tawar putih, buang tepinya
6 buah chicken nugget, goreng hingga matang
4 lbr Keju Kraft Singles
4 lbr selada air
1 buah tomat, buang bagian tengahnya

Cara Memasak

  1. Olesi roti tawar dengan margarin. Taburi selada, tomat dan taruh keju Kraft Singles di atasnya.
  2. Taruh chicken nugget goreng di tengahnya, gulung hingga padat.
  3. Hangatkan dalam oven atau bakar 2-3 menit, siap disajikan.

Sajak Seorang Tua untuk Istrinya (W. S Rendra)

Aku tulis sajak ini
untuk menghibur hatimu
Sementara kau kenangkan encokmu
kenangkanlah pula masa remaja kita yang gemilang
Dan juga masa depan kita
yang hampir rampung
dan dengan lega akan kita lunaskan.
Kita tidaklah sendiri
dan terasing dengan nasib kita
Kerna soalnya adalah hukum sejarah kehidupan.
Suka duka kita bukanlah istimewa
kerna setiap orang mengalaminya.
Hidup tidaklah untuk mengeluh dan mengaduh
Hidup adalah untuk mengolah hidup
bekerja membalik tanah
memasuki rahasia langit dan samodra,
serta mencipta dan mengukir dunia.
Kita menyandang tugas,
kerna tugas adalah tugas.
Bukannya demi sorga atau neraka.
Tetapi demi kehormatan seorang manusia.
Kerna sesungguhnyalah kita bukan debu
meski kita telah reyot, tua renta dan kelabu.
Kita adalah kepribadian
dan harga kita adalah kehormatan kita.
Tolehlah lagi ke belakang
ke masa silam yang tak seorangpun kuasa menghapusnya.
Lihatlah betapa tahun-tahun kita penuh warna.
Sembilan puluh tahun yang dibelai napas kita.
Sembilan puluh tahun yang selalu bangkit
melewatkan tahun-tahun lama yang porak poranda.
Dan kenangkanlah pula
bagaimana kita dahulu tersenyum senantiasa
menghadapi langit dan bumi, dan juga nasib kita.
Kita tersenyum bukanlah kerna bersandiwara.
Bukan kerna senyuman adalah suatu kedok.
Tetapi kerna senyuman adalah suatu sikap.
Sikap kita untuk Tuhan, manusia sesama,
nasib, dan kehidupan.
Lihatlah! Sembilan puluh tahun penuh warna
Kenangkanlah bahwa kita telah selalu menolak menjadi koma.
Kita menjadi goyah dan bongkok
kerna usia nampaknya lebih kuat dari kita
tetapi bukan kerna kita telah terkalahkan.
Aku tulis sajak ini
untuk menghibur hatimu
Sementara kaukenangkan encokmu
kenangkanlah pula
bahwa kita ditantang seratus dewa.

"Canon EOS 1000D"


Superb Imaging Performance
10.1 megapixels APS-C size CMOS sensor
DIGIC III imaging processor for fine-detail, and natural colour processing.
Picture Styles optimized for the photographic subject and intention
Accurate white balance
Six preset WB and manual WB
Auto Lighting Optimizer – automatically set in Basic Zone modes and manually, via custom function in Creative Zone modes.
Noise reduction for long exposures
Noise reduction for high ISO speeds
Complies to Design rule for Camera File System 2.0 and Exif 2.21 which support Adobe RGB
 
Evolved ease of use
IS kit lens included
Increased battery capacity
2.5” better & brighter LCD
Better and brighter viewfinder
Live View with contrast based AF
New GUI
SDHC card support
 
High speed & quick response
High precision 7-point autofocus (AF)
Flexible setting of ISO speed to adjust camera's sensitivity to light for best exposure (ISO 100 – 1600)
3 metering modes: Evaluative, Partial, Centre-weighted average.
8 White Balance settings to fine-tune white balance as desired:
- Auto, Daylight, Shade, Cloudy, Tungsten light, Fluorescent light, Flash, Custom.
Fast continuous shooting speed of 3fps
Maximum shutter speed of up to 1/4000sec. and X-sync speed of 1/200sec.
Fast 0.1sec. start-up time
Maximum burst of approx. 5 for RAW Type images

Looklet - Article: C�cile Cassel

I don't know why, but I have big interest on her.
She ia beautiful, ryte?
Check this out :

Looklet - Article: C�cile Cassel

Ntar cita"x mw jadi apa ??

diplomat/duta besar

hey guys, ask me anything. I'll be glad to have your question(s). write down below :

Knpa ikut olimpiade kebumian ??

pertama sih krn terpaksa, tp lama kelamaan, AKU CINTA KEBUMIAN!!!

hey guys, ask me anything. I'll be glad to have your question(s). write down below :

Suka bola / motoGP ??

ga dua2nya

hey guys, ask me anything. I'll be glad to have your question(s). write down below :

Jagoin negara apa d Piala Dunia ??

haha. boro2 jagoin, suka bola aja nggak!

hey guys, ask me anything. I'll be glad to have your question(s). write down below :

Looklet - Look: classy glammy

Looklet - Look: classy glammy

LOVE 12.00pm to 12.01am

Kamis, 10 Juni 2010

ALEJANDRO-nya Lady GaGa!

oke guys. anda pasti sudah liat video klipnya Lady GaGa yang berjudul ALEJANDRO.


sekilas, that was an amazing video. konsepnya keren banget!
ini satu-satunya video klip Lady GaGa yang konsepnya beda banget dari video klip sebelumnya.
Menurutku, gak ada yang salah dengan video klip ini, tapi semenjak video ini dipublikasikan banyak pro dan kontra yg muncul. I think you can guess it :)

I ever wrote on my Twitter and said that all things in that video is cool, kecuali selera Fashionnya GaGa yang 'gak banget' (dalam konteksku pribadi) and, oh my... that video showed 'dancers boy with high heels'?
banyak hal yg bikin gue 'ngeh' sama video ini. walaupun gue adalah LITTLE MONSTER 'TILL DIE, tapi...
I have common sense to use and decide something.
How about you guys?

Marga Orang Maluku

Marga Ambon merujuk kepada nama keluarga atau marga yang dipakai di belakang nama depan masyarakat Ambon/Maluku. Nama-nama marga di sini belum mencakup seluruh nama-nama marga Maluku Utara maupun Maluku Tenggara.
Di Indonesia Timur nama marga biasa juga disebut fam, yang menunjukkan pengaruh dari bahasa Belanda. Kata fam berasal dari kata familienaam yang berarti "nama keluarga".
Marga Ambon diambil dari nama keluarga yang digunakan oleh ayah. Nama anak dari sebuah keluarga akan ditambahkan nama keluarga sang ayah di belakangnya. Dari nama-nama marga Ambon ini, dapat dilihat pengaruh Portugis ,Belanda, Jazirah Arab , Spanyol dan Bahasa-bahasa asli Maluku khususnya, yang menunjukkan besarnya pengaruh bangsa-bangsa itu di wilayah ini.
Daftar di bawah ini memuat beberapa marga Ambon. Anda dapat melengkapinya


A

Abednego, Abel, Abarua/Abaroea, Abraham, Abrahams, Abrahamsz, Acher, Ademiar, Adeo, Adjahary, Adolf, Adonis, Adrian, Adrianz, Adrians, Adriaansz, Adrianus, Adtjas, Afaratu, Afdan, Afflu, Afitu, Aghogo, Agudjir, Agustinus, Agustis, Agustyen, Ahab, Ahad, Ahar, Ahiyate, Ahlaro, Ahnary, Ahudora, Ahver, Aihery, Ailerbitu, Ailerkora, Ainoli, Aipassa, Airory, Aitonam, Akasian, Akbar, Akel, Akerina, Akhir, Akiaar, Akiary, Akihary, Akipu, Aklafin, Akohillo, Akollo, Akse, Aktalora, Akyuwen (baca:Akiwen), Al, Al Chatib, Alain, Alakaman, Alamon, Alaslan, Alatubir, Alberthus, Albram, Aldama, Alexander, Alfanay, Alfaris, Alfons, Alicaris, Aliputty, Alkatiri, Alkoteri, Allo, Ally, Aloon (baca:Alon), Alopy, Aloumoly, Alputila, Altin, Alvarisi, Alviaro, Alwen, Alwer, Alwy, Alyeru, Alyona, Alyoha, Amahoru, Amamaran, Aman, Amahorseya, Amanapunyo, Amaral, Amarduan, Ambar, Amboki, Amergebi, Amesz, Ameth, Amorhosea, Amos, Ambrosilla, Amunnopunjo, Amuntoda, Anakotta, Anakotapary, Anamova, Anas, Andea, Andies, Andino, Andres, Andrias, Andries, Angelbert, Angels, Angganois, Anggoda, Angkotta, Angkotamony (baca:Angkotamoni), Angkotasan, Angky, Angwarmase, Anidla, Aninjola, Anjarang, Ansiga, Ansora, Anthonio, Anthony, Antormase, Apalem, Apalen, Apanath, Apang, Apeworen, Apitula, Apituley, Aponno, Apopits, Aprian, Aramuda, Arba, Arbaben, Arbol, Arends, Argueble, Aries, Aristarkus, Arjesam, Armando, Arnes, Arnold, Arlooy (baca:Arloy), Aronds, Aropa, Aroran, Artafella, Arts, Arun, Asbay, Aschab, Asohorty, Asry, Assegaf, Assel, Astan, Asthenu, Aswaly, Asyeram, Atapary, Atbar, Atiby, Atihuta, Attamimi, Aucheyeny, Augustyn, Aunalal, Auratu, Aurima, Aurmartin, Awear, Awirano, Ayal, Ayawaila, Ayhery, Ayhuan, Ayuba,

B

Bachta, Baco, Bacory, Badelwair, Badmas, Baersady, Bager, Bahasoan, Bachmid, Bain, Bairatnissa, Bairo, Bakarbessy, Bakhwereez, Bakker, Bakridi, Ballan, Ballo, Bally, Balryan, Balsala, Balseran, Balthazar, Balvid, Bamatrao, Bämfer, Baora, Baragain, Baransano, Barao, Barendz, Bareto, Barfeny, Barger, Barkeij, Barlola, Barloy, Barmella, Barnabas, Barons, Baros, Barry, Bartolomeus, Barutressy, Barza, Basafin, Basalamah, Bayan, Basry, Bassay, Basteirn, Bastian, Batceran, Batcori, Batdjedelik, Batfeny, Batfian, Batfin, Batfyor, Batho, Batidas, Batkunde, Batlajery, Batlayeri, Batlyel, Batlyeware, Batserin, Batsira, Batsyory, Battisina, Batto, Batwael, Batuwael, Batyefwal, Bazar, Bazari, Bazergan, Beay, Beffers, Beilohy, Bejarano, Belay, Belder, Belegur, Belen, Belena, Beljaky, Beljeur, Belmin, Belmondo, Belnard, Belseran, Belson, Belwain, Benlas, Benaino, Benamen, Benedijk, Beneto, Benjamin, Benson, Bento, Benyernakor, Berhitoe atau Berhitu, Bernadus, Bernhard, Bernard, Bernts, Bersaby, Bersalei, Beruat, Besan, Bessy, Betaubun, Betoky, Bianchi, Bicoli, Biet, Bille, Binbaso, Binnendijk, Bin Sulaiman, Binsye, Bin umar, Birahy, Bision, Blijlevens, Blukora, Bobero, Bobeto, Boca, Bochi, Boften, Boger, Bohoekoe Nam Radja, Boina, Boinsera, Boky, Bolisara, Bonara, Bonsalya, Boogart, Borges, Borlak, Bormassa, Boroson, Borrel, Borolla, Borut, Bosko, Bothmir, Botter, Bouwens, Breekland, Bremeer, Bria, Bruhns, Bruigom, Buano, Buarlely, Buchaer, Builder, Buiswarin, Bukop, Buloglatna, Buloroy, Bunjanan, Burnama, Bwariat, Buarnirun,

C

Caarsten, Caian, Callahan, Calvari, Camerling, Cao, Capobianco, Carelsz, Carliano, Carmiago, Carolus, Castera, Castillo, Castro, Cecene, Ceda, Chakenota, Chatib, Cheiongers, Chello, Chera, Chevais, Chostantinus, Chrisaldo, Christabel, Christen, Christiaan, Christo, Christoffel, Christopher, Cie, Claus, Cobis, Coendraad, Cohen, Collins, Cols, Coly, Comul, Conoras, Consina, Corputty, Corneille, Cornelis, Correa, Courbois, Coveka, Cramer, Crola, Cuana, Cupoano

D

da Costa, da Gomez, da Queljoe (atau de Quelju), Dahoklory, Damava, Dandel, Daniel, Daniels, Darany, Darato, Dario, Darisera, Darkay, Darmau, Darsantor, Dasfordate, Dasletty, Dasmasela, Dasola, da Silva, da Sousa, Dates, Dally, Dadiara, Datty, Dauole, David, Davidz, Dawan, Day, Dayera, Deay, Debanche, Deil, de Barrito, de Bell, de Boer, de Bree, de Britto, de Brund, de Carvalho, de Eng, de Elie, de Feniks, de Flart, Defnada, de Fretes, de Gier, de Graaf, de Haas, de Haart, de Houtman, Deis, de Jesus, de Jong (atau de Yong), de Joseph, de Kates, de Keyzer, de Klerek, de Kleric, de Kooc, de Kock, de Kroes, de la Luz, de la Rosa, de Leeuw, del Gado, del Viga, de Lima, Delly, de Lopez, de Lozari, de Ornay, Demny, den Brave, Denwaklera, Deny, Deo, de Powes, Deraukin, Deres,derun, Derhaag, Deriksen, Derikson, Derlauw, Derlen, Derman, de Retna, Dery, de Rooij, de Rozary, de Silo, de Sily, de Sirat, de Soysa, Devenubun, de Vette, Devo, de Vreede, de Wanna, Dewis, Dhia, Diasz (atau Dias), Diaz, di Crus, Digison, Dikroes, Dilago, Dilear, Dileer, Diller, Dino, Dinuth, Diover, Dirk, Dirklalean, Dirksz, Dirlyenune, Disera, Ditiomase, Dagang, Djafry, Djawa, Djakaria, Djamdjik, Djelagay, Djelau, Djengkel, Djervui, Djermor, Djerol, Djetul, Djibrael, Djilarpoin, Djonler, do Amaral, do Andres, Dobred, Dohasair, Dolhalewan, Domingus, Domlay, Dobbert, Dobertd, Dolaitery, Doles, Dolita, Dolkapi, Doludy, Dolwoy, Dominggos, Dompeipen, Dopiando, Doppert, Doren, Dorseis, dos Reis, dos Santos, Doter, Dousee, Drachman, Drees, Drimol, Drost, Duarmas, Dula, Dumatubun, Dumgair, Duparlira, Dwicaprie,

E

Ealpis, Edberth, Edward, Effelewn, Effroean (baca:Efruan), Efluar, Efraim, Egberth, Eideul, Eirumkuy, Eiwury, El, Elake, Elaury, Eleujaan, Eleuwarin, Elier, Elmas, Elanor, Elath, Eliesen, Elkel, Elle, Ellias, Elfarin, Elminero, Elsiba, Elsoin, Eluwart, Elte, Elwarin, Ely, Elly, Elyaan, Embisa, Emola, Emor, Empra, Emray, Engel, England, Engro, Enrico, Enos, Entamoin, Entaren, Entero, Enus, Eoch, Erbabley, Eremerd, Erlely, Erloor, Ernas, Eropley, Ersaprosy, Erwanno, Esomar, Esrev, Esron, Esserey, Essy, Eteva, Etha, Etiory, Etrial, Ette, Etwiory, Eugara, Evaay, Evamutan, Evert, Ewaldo, Eyale, Eykendorp, Ezauw,

F

Fader, Fadersair, Fador, Faifet, Falaici, Falauf, Falera, Falermury, Falesco, Falikres, Fallen, Famas, Famney, Fanbrene, Fanlay, Fangohoy, Faraknimella, Farly, Farneubun, Farsin, Fasse, Fatbinan, Fatfora, Fatlalona, Fatlira, Fatrua, Fatsey, Fatubun, Fauth, Febby, Febesal, Felara, Felay, Feldbrugge, Felndity, Fenes, Feninlambir, Fendjalang, Fenlop, Fenyapwain, Feoh, Fer, Ferlin, Ferdinandus, Fernandez, Fernando, Fernayan, Ferreira, Fesanrey, Fifaona, Fillips, Filmort, Firanty, Firley, Firloy, Fitron, Fiumdity, Flohr, Flontin, Flora, Floris, Flory, Fofid, Fol, Folatfindu, Foor, Foraly, Forfan, Forinti, Formes, Forno, Forwet, Fower, Frabes, Francis, Franciz, Frandescolli, Frans, Franciscus, Franssisco, Fransz, Frare, Freely, Freitas, Froim, Fuarisin, Fuller, Fun, Fursima, Futraun, Futural, Futuray,

G

Gabian, Gabriel, Gaflomi, Gafrin, Gahetto, Gahinsa, Gaite, Gaitian, Gamar, Gamgenora, Ganay, Ganobal, Ganor, Ganza, Garbim, Gardjalay, Gardjey, Garedja, Garera, Garium, Garlay, Garlora, Garpenassy, Garsiana, Gasa, Gasko, Gaspar, Gasper, Gaspersz, Gathal, Gato, Gelagoy, Gelfara, Genno, George, Geraldi, Geras, Geresi, Gerrits, Geslauw, Ghosaloi, Gigengack, Gill, Gisberthus, Gisedemo, Geassa, Gedoa, Geers, Gerrits, Gerson, Giay, Gilbert, Gimon, Ginzel, Gitler, Giop, Giovani, Givano, Gobuino, Godlieb, Godlief, Goeslaw, Gogerino, Gogus, Gohao, Gohir, Goain, Goleo, Golf, Goliho, Golle, Golorem, Gomes, Gommies (atau Gommis), Gonia, Gonimasela, Gonsalves, Gonzales, Gordan, Gorfan, Gosain, Gosem, Gosjen, Goszal, Gotterys, Goulaf, Graf, Granada, Grasselly, Greni, Grisel, Grobbe, Guraici, Gudam, Gurgurem, Gurium, Guslao, Gustam, Gwedjor,

H

Habel, Habibu (atau Habibuw), Hadler, Hahijary, Haikutty, Hair, Hahury, Hakamuly, Hakapaä, Halamury, Halapiry, Halattu, Halawane, Halawet, Halirat, Hallatu, Haltere, Haliwela, Hallauw, Halos, Haluly, Haluna, Haluruk, Hambaly, Hameda, Hamel, Hamdun, Hammar, Han, Hanavi, Hanca, Hanegraaf, Hanorsian, Haprekkunarey, Haratilu, Harbel, Harbelubun, Hardenberg, Haris, Harlen, Harmen, Harmusial, Harnia, Hartala, Hartety, Hartog, Hartsteen, Hasbers, Haspers, Hassanussy, Hatalaibessy, Hatane, Hataul, Hatharua, Hathelhela, Hatlessy, Hattu (atau Hatu),Hatuala, Hatuleli, Hatuluayo, Hatumena, Hatumessen, Hatuopar, Hatusupy, Hatusupit, Haulussy, Haumahu, Haumalaha, Haumase, Haurissa, Hauwert, Havelaar, Havterheus, Hawaä, Hayat, Hayer, Hayon, Heart, Heatubun, Helaha, Hehalatu, Hehalissa, Hehamahua, Hehamoni, Hehanussa (atau Hehanusa), Hehareuw, Heharu, Heideman, Heikoop, Heipary, Helaha, Heldernisse, Helermuri, Heleryoka, Helewend, Heljanan, Helma, Helnia, Helokil, Helola, Heluth, Helwed, Helweldery, Hemar, Hemas, Henamony, Henan, Henaulu, Hendrick, Hendriks, Hendriksz, Hendrikus, Hendry, Henera, Hengkessa, Hengst, Hengtz, Henriques, Herana, Herekly, Heremkuy, Herin, Heriola, Herling, Herluly, Herman, Hermanus, Hermarna, Hermeling, Hernauw, Herpiou, Herus, Hetharie, Hetharia, Hetharion, Hetharua, Hetiahubessy (atau Hitahubessy), Heumasse, Heumassy, Heuvelman, Heyer, Hgairtety, Hiamor, Hiariej, Hidioniki, Hilaul, Hiola, Hiteler, Hitalessy, Hitijahubessy (atau Hetiahubessy), Hitipeuw, Hitiyambessy, Hitrihon, Hitto, Hilaul, Hiskia, Hitalesiakwany, Hitirissa, Hiulruur, Hiwy, Hlacronarey, Hnyeur, Hoamoal, Hoffmeester, Hogendorp, Hokeyate, Holeino, Hong, Holatila, Holika, Holle, Hollereer, Holthuisen, Homase, Hommy, Hong, Honorsian, Hoor, Hoppus, Horaszon, Hordembun, Horeyaam, Horhoruw, Horosio, Horts, Horsael, Horsair, Horst, Horu, Hosea, Host, Hotjum, Huath, Hüffner, Huibers, Huik, Huily, Huka, Hukom, Hukunala, Hulkiawar, Hully, Huliselan, Huniake, Hunila, Huninhatu, Hunitetu, Hunsam, Hurasan, Hurlean, Hurry, Hursepuny, Hursina, Hursup, Hurta, Hurwiora, Husen, Husein, Hutubessy, Hutuely, Huwaa, Huwae,

I

Ibkar, Icona, Ihalauw (atau Ihalahu), Ilella, Ilely, Ilery, Imasuly, Imea, Imkorle, Imlabla, Immink, Imoliana, Imsula, Imuly, Inanosa, Intopiana, Ipaenem, Ipol, Irapanussa, Iraratu, Irkey, Iriley, Irloy, Irmuply, Isaac, Iscandario, Ischa, Ishak, Iskiwar, Ismael, Isran, Istia, Italilpessy, Itamar, Itapaty, Itramury, Iwamony, Iwane, Iwar, Iyarmasse, Iyay, Iyon, Izaach, Izack

J

Jacob, Jacobs, Jacobus, Jadera, Jaflaun, Jaftoran, Jahya, Jallo, Jalmav, Jamangun, Jambormias, Jamco, Jamrewav, Jamsaref, Jan, Jansay, Jansen, Janser, Janwarin, Japanjatty, Jaolath, Jasso, Jeflely, Jekriel, Jellira, Jempormiasse, Jempormase, Jennia, Jerfatin, Jermias, Jeremias, Jeroos, Jesayas, Jethro, Jeviwra, Jheo, Jilpupin, Jimando, Jimenez, Jirlay, Jochems, Joel, Johan, Johands, Johansz, Johannes, Johannis, Jojano, Joktimera, Jonain, Jonathan, Jones, Jongker, Jooce, Joostensz, Joris, Jorna, Joseph, Jotlely, Jozias, Juarsa, Julian, Julis, Jurben, Jurcales, Jurley, Justinus,

K

Kaary, Kabalessy, Kabilaha, Kabrahan, Kadmaer, Kadtabal, Kafroly, Kahaela, Kahyoru, Kaibobo, Kaidél, Kaihatu, Kaihena, Kailey, Kaillem, Kailola , Kailolo, Kailuhu, Kaimahrela, Kainama, Kaipatty, Kaitjlapatay, Kaitjily, Kajihi, Kakerissa (atau Kakarissa), Kakiailatu,Kakay, Kakiay, Kakihena, Kakesina, Kalabory, Kallaij, Kalqutny, Kamclane, Kamerkay, Kamsy, Kamuala, Kamukalawae, Kanaitang, Kanawa, Kannety, Kanony, Kaplale, Kappuw, Kappy, Kapressy, Karafe, Karanelan, Karatem, Kareis, Karel, Karelaw, Karels, Karesina, Karit, Kariuw, Karmezach, Karolis, Karoni, Karepesina, Karsten, Kartensz, Karual, Karuna, Kary, Karyoma, Kasale, Kasamilale, Kasihiw, Kasihuw, Kasmanus, Kassirsz, Kassiuw, Kastanta, Kastanya, Kastella, Kasten, Kastera, Kastero, Kastra, Kasturian, Katayane, Katipana, Kautjil, Kay, Kaya, Kayadoe atau Kayadu, Kayapa, Kayhatu, Kdise, Kedalil, Keddah, Kefbarin, Keikuhu, Keilalilota, Keisera, Kelanit, Kelderak, Keliobas, Kelilauw, Keljasa, Keljombar, Kelmaskov, Kelrey, Kelyaum, Kempa, Keppy, Karjapy, Kerthy, Keegel, Kerisoma, Kermite, Kerty, Kesaulya, Ketno, Keumasse, Key, Keyer, Khaliqy, Kharie, Kheral, Khoe, Khomaro, Khouw, Khongred, Khurnalla, Kifta, Kikalessy, Kikilaitetty, Kilanresy, Kilbaren, Killay, Killy, Kilywe, Kilmas, Kipuw, Kirans, Kiriwenno, Kirlelya, Kirwelak, Kisenrat, Kissia, Kivert, Klauw, Klavert, Kleden, Klerock, Kloer, Klopfleisch, Knatmera, Kniesmeijer, Knyarilay, Knyarpilta, Koenoe(baca:Kunu), Kofit, Kohinsafun, Kohumarua, Kohunussa, Koimer, Koisine, Kok, Koknussa, Kolahatu, Kolahuwey, Kolakvera, Kolathena, Kolatveka, Kolelsy, Kolessy, Kolibunso, Kols, Komas, Komnaris, Komrey, Komsary, Konhud, Konoralma, Kooiman, Kooistra, Koraag, Koranelao, Korisen, Koritelu, Korlefura, Korlooy, Kormasella, Kornamne, Kornelis, Korsely, Kortefura, Kortman, Koryesen, Korytelu, Koslout, Kostantin, Kosten, Kota, Kotadiny, Kotahatuhaha, Kotalawa, Krestian, Kriekhoff, Krisop, Krois, Kromes, Kronenberg, Kruytzer, Kuara, Kudmas, Kudusia, Kufla, Kuhuail, Kuhuparuw, Kuhuwael, Kuhurima, Kuhurupun, Kuleyevo, Kumbansila, Kundre, Kurais, Kursam, Kusaly,Kusapy, Kustely, Kuswara, Kuvla, Kuypers, Kwakernaak, Kwalomine, Kwanander, Kwarmona,

L

Laäle, Labalen, Labery, Labobar, Labok, Ladisary, Lafina, Lafuur, Lakburlawal, Lagraduay, Laguhi, Lahale, Lahallo, Laian, Laicerewy, Laidillona, Laikyer, Lailossa, Lailro, Laimesian, Laimeheriwa, Laimena, Laimera, Laimuslo, Lainata, Lainsamputty, Laisina, Laisouw, Laitera, Laiterkuhy, Laitety, Laitjatamu, Lakavin, Lakawael, Lakburlawar, Lakes, Lakfo, Lakuteru, Lakwen, Lala'ar, Lalihitu, Lalopua, Lamany, Lamawitaq, Lambartir, Lambertus, Lamderts, Lameky, Lamera, Lamers, Lamere, Lamerkabel, Lampira, Lendisyem, Langer, Langoru, Lanith, Lanjkatyela, Laodendulukh, Lapia, Laplelo, Lappy, Laratmase, Larjela, Larjerau, Larmokas, Larope, Larser, Larsoba, Larwuy, Laryana, Lasaaly, Lasamahu, Lasano, Lasatira, Lasera, Lasiomina, Lassol, Lastory, Latarissa, Latekay, Latsira, Lattan, Latuael, Latuamury, Latuasan, Latuary, Latubadina, Latuconsina, Latuconsinay, Latue, Latuharhary, Latuheru, Latuhihin, Latuihamallo, Latukaisupy, Latukau, Latukolam, Latukolan, Latulenawael, Latuny, Latupella, Latul, Latulanit, Latulola, Laturua, Latumaelissa, Latumaerissa, Latumahina, Latumairissa, Latumakulita, Latumalea, Latumanuwey, Latumanuseite, Latumapina, Latumeten, Latununuwe, Latupapua, Latupeirissa, Latupella, Latuperissa, Latupraja, Latuputty, Latusia, Lattu, Laturake, Laturette, Laturputty, Latus, Latuserimala, Latusina, Latusinay, Latusallo, Latuwael, Latusuay, Latutubaka, Lauhenapessy, Lauhvy, Laukon, Launuru, Laurens, Laurika, Lausepa, Lausiry, Lauterboom, Lavina, Lavuy, Lawalatta, Lawansuka, Lay, Layabar, Lealessy, Leasa, Leansamputty, Leanwoar, Learity, Leasa, Leasiwal, Leatemia, Leatomu, Lebelauw, Lefmurmuri, Lefta, Leften, Lefteuw, Lefuga, Lefumonay, Lefuray, Legajir, Legrans, Leikawa, Leimeheriwa, Leis, Leitemia, Leihitu, Leimena, Leipary, Leirissa, Leisisel, Leiwakabesy, Leiwier, Leite, Leivitar, Lekahatu, Lekahena, Lekairua, Lekal, Lekalaet, Lekalisa, Lekan, Lekatompessy, Lekawael, Lekenila, Lekerupy, Lekiohapy, Lekiora, Lekipiouw, Lekitto, Lekky, Lekransy, Leksair, Leksona, Lelapary, Leleulya, Leleury, Leliweary, Leliyemin, Lelsury, Lellola, Lellortery, Lemosol, Lenahatu, Lendersz, Lendert, Lenna, Leohena, Leomuda, Leonadal, Leonard, Leonardus, Leonary, Leonlina, Lepertery, Lepith, Lermer, Lerrech, Lernaya, Lerrick, Lerik, Lesbassa, Lesbata/Lesbatta, Lescona, Lesel, Lesiasel, Lesiela, Lesilolo, Lesimanuaya, Lesirollo, Lesnussa, Lesomar, Lesputty, Lessidi, Lessil, Lessiputty, Lessituny, Lessy, Lestaluhu, Lesteru, Lestuny, Lestussin, Leisubun, Letelay, Lethulur, Let-Lei, Letlet, Letlora, Letsoin, Letty, Letwar, Letwory, Leuhena, Leuhery, Leulier, Leundra, Leunufna, Leunura, Leurima, Leuwol, Levi atau Levy, Lewaherilla, Lewahopa, Lewankiky, Lewansorna, Lewantour, Lewaru, Leweheri, Lewenussa, Lewerissa, Lewery, Lewibaker, Lewier, Lewna, Lhaikelota, Lico, Lidiperu, Lieando, Lienatha, Liesay, Ligo, Liklikwatil, Likumahua, Liliefna, Liligoly, Lilihata, Lilisula, Lilinger, Lilipaly, Lilipory, Limaheluw, Limarloy, Limbers, Limehuwey, Limirubus, Limor, Linanséra, Lindray, Linson, Liptey, Lipury, Lirrey, Lisaholeth, Lisapaly, Lisnario, Listeru, Litaay, Litamahuputi, Litilohy, Litwart, Liufeto, Lobemato, Lobwaer, Loby, Lobya, Lodar, Lodarmase, Lodrigus, Lohy, Loilar, Loimalitna, Loimehiapy, Loirouw, Loisa, Loisoklay, Loiurro, Loka, Lokarleky, Lokollo, Lokra, Lolinwafan, Lomera, Lomesliden, Londer, Londin, Longaris, Loomeyer, Looy, Lopes, Loppies, Lopuhaä, Lopulalan, Lopulissa, Lopumeten, Loran, Loreabelo, Lorenzo, Lores, Loropatty, Loros, Lorwens, Losepta, Loswetar, Lotsepta, Lotusyera, Louhenapessy, Louhanapessy, Louhatapessy, Louhattu, Louhery, Loukasi, Louirro, Louis, Loulolia, Loupatty, Loupias, Lourensz, Louth, Loutwaviokar, Louw, Lowaer, Loyra, Luamasse, Luanubun, Lucas, Ludimera, Lufkey, Luhu, Luhukay, Luhulima, Lukmetiabla, Lukukay, Luis, Lukas, Lumalessil, Lumamuly, Lumanon, Lumapooy, Lumatalale, Lumatenine, Lumoly, Lumona, Lumuly, Lumyar, Lundberg, Lurika, Lusikooy, Lusnarnera, Luther, Luturdas, Luturmas, Luturkey, Luturya,

M

Maäda’el, Maäil, Maähury, Maälette, Maänary, Maäsuly, Maätita, Maätitaputty, Maätitawaer, Maätoke, Maäturwey, Machmara, Macora, Macsurella, Madelis, Madethen, Madrach, Madubun, Madura, Maelissa, Maerissa, Ma'foloi, Maghyn, Magista, Magistroy, Magoher, Mahakena, Mahoklory, Mahu, Mahubessy, Mahulete atau Mahulette, Mahupale, Mahwil, Maici, Maifor, Maigoda, Maiheuw, Maihoram, Maik, Mailera, Mailissa, Mailoa, Mailopuw, Mailuhu, Mainake, Mainaky, Mainasse, Mainasy, Maintor, Maipau, Mairera, Mairuhu, Maitale, Maitha, Maitimu, Maituni, Makahinda, Makalew, Makalaypessy, Makapuan, Makarawe, Makasenda, Makatey, Makatita, Makeralo, Makewe, Makooy, Malagwar, Malaihollo, Malaka, Malakauseya, Malaluhon, Malawat, Malawau(w), Male, Maleas, Malesi, Malinder, Malioy, Malirafin, Malirmasele, Malkus, Malloly, Mallur, Maloas, Maloka, Maloky, Malonsilly, Mamaga, Mamisa, Manait, Manakane, Mancino, Mandalise, Manderos, Mandessy, Mandry, Manduapessy, Mangar, Mangera, Mangidano, Manginsela, Manila, Manilet, Manintamahu, Manipa, Manina, Manlany, Manoppo, Mansanaris, Mansilety, Mantauw, Manthol, Mantouw, Mantulameten, Manuel, Manuhutu, Manufury, Manukelle, Manukiley, Manukily, Manupassa, Manuputti atau Manuputty, Manusama, Manusiwa, Manzari, Maollo, Mapussa, Maraje, Marangkey, Marantika, Marantha, Marasabessy, Marcus, Mardia, Mardjan, Marer, Mareray, Maressy, Maretray, Marian, Marguly, Mariaveny, Marino, Maris, Marlay, Marolan, Maromon, Marloune, Marlovolin, Maros, Marsela, Marthens, Martora, Maryanan, Marlissa, Marmusial, Maromon, Marshall, Marsolo, Marthen, Marthinus, Marthius, Maruanaja atau Maruanaya, Marunuela, Marwa, Maryate, Masado, Masbait, Masella, Masesua, Masiglat, Masloman, Maspaitella, Masriat, Masrikat, Massa, Massen, Mas'ud, Matahelumual, Matahurilla, Matakena, Matakupan, Matalatta, Matalatua, Matanassy, Matapere, Matatula, Matauseya, Materay, Matena, Matero, Matheis, Matheos, Matheus, Matinahoruw, Matitahmeten, Matimau, Matmey, Matinahoru, Matital, Matitaputty, Matloa, Matly, Matruthe, Matrutty, Mattale, Mattinahotuw, Matuahitimahu, Matulesia, Matualessy atau Matulessy, Matusea, Matuanakotta, Matumona, Matulty, Maturan, Maturbongs, Matuwalatupauw, Matwear, Mauauth, Mauberg, Maudara, Mauhema, Maulanny, Maulias, Mauressy, Maurits, Maussa, Mautheis, Mauweng, Mawara, Mawetarsz, Mayahy, Mayano, Mayaut, Mayers, Mayor, Mawa, Meckel, Mehedila, Mehen, Mehiwarleky, Mehmorlay, Mehmory, Meifarth, Meikdely, Meilenzun, Melaira, Meliezer, Melmambessy, Melsadalim, Melsasail, Melwaer, Menahem, Mendes, Mendoza, Menora, Merdio, Merweer, Mesack, Mesdila, Mesliden, Mesloy, Messa, Metalmely, Metaloby, Metanleru, Metekohij, Metehelemual, Metiary, Metihary, Metiora, Metjikit, Metrian, Meturan, Meute, Meyano, Meyer, Mezack, Michael, Milasintia, Mina, Minaelt, Minaely, Mioch, Miog, Mirlauw, Miru, Mirulewan, Missy, Moeri, Moers, Mofun, Moksen, Molana, Moll, Mollé, Molly, Monaten, Mondjil, Moneay, Moniharapon, Monipola, Monny, Montefalcon, Mora, Moreo, Mores, Morette, Morgan, Morios, Morsen, Moryaan, Mosez, Mosse, Mouren, Mouw, Mbouw, Mozes, Mual, Muges, Mulud, Mularen, Mulder, Muller, Munster, Muriolkossu, Murjani, Musaad, Musila, Muskita, Muskitta, Mustamu, Mustany, Mutlay, Muya, Musly,

N

Nafali, Naflery, Nahaklay, Nahumarury, Nahumuri atau Nahumury (atau Tuanahumury), Nahumarusy, Nahusuly, Nahusona, Nahuway, Naim, Nalhonam, Nampasnea, Namserna, Namuru, Nanariain, Nendissa, Nanlessy, Nanlohy, Nanulaitta, Nanuru, Nanusella, Naraya, Narayaman, Nares, Naressy, Narmo, Naroly, Narua, Narwadan, Narwawan, Naryemin, Nasela, Naskay, Nasarany, Natan, Natar, Natasian, Natjikit, Natlayer, Natten, Natro, Nauwe, Navan, Nebar, Nettana, Nicolaas, Nicolay, Niker, Nitakessy, Nitalessy, Nelson, Nife, Nikodemus, Nindatu, Ninkeula, Nisaf, Nital, Nendissa, Nengkuela, Nengkuelya, Nererain, Nerwel, Nesar, Neva, Neyte, Ngelyaratan, Ngabalin, Ngaderman, Ngamel/Ngamelubun, Nifmaskossu, Nicijuluw (baca:Nikiyulu), Nirahua, Nisdoam, Nivaan, Noach, Noble, Nokpay, Nonmafa, Norimarna, Norwens, Notty, Nova, Novira, Noya (atau Noija, baca: Noiya), Nugracia, Nuhuyanan, Nukuhehe, Nuniary, Nunlehu, Nunumete, Nurlatu, Nurlette, Nurtanio, Nurue, Nusaly, Nussy, Nusatjasi, Nusawakan

O

Obhetan, Octavians, Oefy, Oersepuny, Ofan, Ohello, Ohoilean, Ohoiledjaan, Ohoiledwarin, Ohoimar, Ohoiner, Ohoira, Ohoirenan, Ohoitavun, Ohoiulun (baca: ohoi-ulun), Ohoiwirin, Ohoitenan, Ohoiyuf, Ohorella, Ohman, Oilira, Oita, Oktosea, Okra, Oladasi, Olamando, Olczweski, Olinger, Olislager, Oliver, Olivier, Oliviera, Olkteseja, Omaratan, Omega, Onaola, Onardo, Onarely, Onarloy, Ondy, Ongels, Ongirwalu, Ongkers, Onoly, Oosterhuis, Oppier atau Opir, Oraile, Oranje, Oraplawal, Oraplean, Oratmangun, Orindalim, Orno, Orun, Ory, Oryoin, Oshaer, Osleky, Ospara, Oszaer, Otmudy, Otta, Oudshoorn, Oybur,

P

Paaijs atau Paays, Paca, Pahar, Paija, Paihra, Pairhy, Pakaila, Pakaless, Pakkel, Pakniany, Palain, Palajo, Palapessy, Palpialy, Palencar, Paliaky, Palias, Palica, Palijama atau Palyama, Palijate, Palipus, Palisoa, Palpia, Pamounda, Panco, Panjaito, Panpalares, Papilaya (atau Papilaja), Parera, Parety, Parewang, Pariama, Pariela, Parihala, Parinama, Parintah, Parinussa, Pariuri atau Pariury, Parjer, Paron, Parura, Pary, Pasalbessy, Pasanea, Paselima atau Passelima, Pasinau, Pasla, Passa, Passal, Passau, Passumain, Patawaria, Patehaduan, Patjanan, Patras, Patrouw, Pattalala, Pattawala, Patti, Pattianakota, Pattiapon, Pattiata, Pattiiha, Pattihahuan, Pattiheuwean, Pattikairatu, Pattikawa, Pattileamonia, Pattileraonia, Pattileuw, Pattilima, Pattilouw, Pattimahu, Pattimaipauw, Pattimukay, Pattinama, Pattinasarani atau Pattinasarany atau Pattinaserany, Pattinaya, Pattinussa, Pattipawaej, Pattipeilohi atau Pattipeilohy atau Pattipilohy, Pattipeiluhu, Pattirajawane, Pattirane, Pattirousamal, Pattiruhu, Pattisahusiwa, Pattisamalo, Pattisapacoly, Pattiselanno, Pattiserliun, Pattiasina, Pattisinay, Pattisia, Pattisina, Patsina, Pattiwael, Pattiwaelapia atau Pattiwaellapia, Pattimura, Pattiusen, Pattotmen, Patty, Pattynama, Paturia, Paul, Paulain, Paulus, Paulusz, Paunno, Payara, Pay,Payapo,Payer, Payessy, Pea atau Peea, Peca, Pehino, Peilouw, Peimahul, Peisina, Pelamonia, Pelapelapon, Pelapory, Pelasula, Pelaury, Peletimu, Pellata, Pellaupessy, Pello, Pelman, Pelmelay, Pelu, Pelupessy, Pentury, Penny, Penu, Pentura, Perdijk, Peres, Perez, Perkaly, Perklay, Perley, Perloy, Persulessy, Pertafun, Pertuack, Perulu, Peseletehahan, Pesireron, Pesiwarissa, Pesilette, Pessi atau Pessy, Pesoelima atau Pesolima, Pesurnay, Pesuwarissa, Peta atau Petta, Petrof, Petrusz, Peuohaq, Peweloy, Peyzer, Phillips, Philippus, Pical, Picanussa, Picarima, Picasouw, Picauly atau Picaulima, Picauria, Piculima, Piél, Pieter atau Pieters, Pieterst, Pietersz, Pieris, Pieritsz, Pikason, Pilando, Pinoa, Piris, Piries, Pirsouw, Pisarahu, Pitna, Pitoty, Pitries, Pocerattu, Pocomase, Pohirey, Pohwain, Poipessy, Pokar, Pokomasse, Pokrena, Polari, Polhaupessy, Pollatu, Polnaya, Polsiary, Polway, Polyn, Pomeo, Poniskory, Pony, Popla, Pookey, Pooroe, Porce, Porfchy, Porkily, Porlary, Porloy, Pormes, Porsche, Porsiana, Porsisa, Porudara, Porulery, Porwaila, Porway, Postema, Postma, Potoruw, Prans, Pronk, Proprey, Prossy, Proym, Pruat, Puiledway, Puimera, Pulumahuny, Pupella, Purimahua, Putinela, Putiheruw, Putirulan, Puttileihalat, Puttineta, Puttiray, Putuhena, Puturuhu, Puyamna, Pynuslan,

R

Rachil, Rada, Radamussa, Radiena, Radjabaycolle, Radjawane, Radjoelan, Rafael, Rafel, Rafupaira, Ragalomi, Rahabav, Rahabeat, Rahadad, Rahaded, Rahado, Rahael, Raha'il, Rahajan, Rahakbauw, Rahalob, Rahanar, Rahankey, Rahaor, Rahanra, Rahansikwer, Rahanten, Rahantoknam, Rahawarat, Rahawarin,Rahareng, Rahayaän, Rahalus, Rahangier, Rahangmetan, Rahankuren, Rahansamar,Rahanratu,Rahentus, Rahanwatty, Rain, Rainony, Raja Boean, Rajab, Rajawane, Ralahallo, Ralahalu, Rambers, Rambino, Ramchic, Ramon, Ramondo, Ramschie, Ranbalak, Raneld, Ranguly, Ranno, Ranolat, Raprap, Rarsina, Ratila, Ratissa, Ratsehaka, Ratsina, Ratte, Ratuadan, Ratuhalin, Ratukoten, Ratulohain, Ratulohoren, Raturomon, Ratuteher, Raude, Ravales, Raviv, Rea, Reane, Reawaruw, Reasoa, Rebiltaban, Recy, Redonov, Reeyk, Reffialy, Refilely, Refilteman, Refra, Refualu, Refun, Refwalu, Regel, Regent, Rehatalanit, Rehalat, Rehatta, Rehiary, Reihara, Reilely, Reimas, Reinhard, Reinould, Reintjes, Reiper, Reitiwal, Reken, Relew, Relmasira, Remialy, Remkes, Remmona, Rendat, Ren-El, Renfan, Renfarak, Rengil, Rengirit, Renhoar, Renhoran, Renhoat, Renhuard, Reniban, Renleeuw, Renmaur, Renmeuw, Renolat, Renoult, Renrusun, Rentor, Rentua, Renuf, Renuw, Renvav, Renwarin, Renwer, Renwet, Renyaän/Renjaän, Renyut, Reras, Rerebain, Reressy, Rerinne, Rering, Reyaän, Rery, Resare, Resbal, Res-El, Reselwab, Residay, Resie, Resilowy, Resimery, Reslanut, Reslev, Resley, Resmol, Respessy, Resubun, Resubunjaän, Resubunwarin, Ressel, Ressok, Restuny, Retuadan, Retraubun, Rettob, Reunussa, Revalo, Revo, Revualo, Rewaru, Rey, Reyez, Reyk, Reyth, Rheebok, Ria, Riamlias, Ribock, Richard, Rici, Ridtjab, Rieuwpassa, Rihna, Rihulay, Rijoly, Rikiwelas, Rikumahu, Rirlherta, Rinsampessy, Riri, Riry, Ririasa, Ririhatuela, Ririhena, Ririmasse, Ririmasu, Riripoy, Riry, Rirsouw, Risahondua, Risakotta, Risamassu, Risamena, Risambessy, Risampessy, Risapori, Risreuw, Risteruw, Ritananuku, Ritawaemahu, Ritho, Ritiauw, Rivai, Riyanda, Road, Roberth, Roberto, Röder, Rodja, Rodriguez, Roffe, Roge, Roirelmasira, Rolas, Rolobessy, Romean, Romalaha, Rombaello, Romeon, Rommer, Romera, Rometna, Romhery, Romkeny, Romlioni, Romlus, Romode, Romohoira, Romrainy, Romsery, Romumoij, Romtia, Romuty, Roos, Rooy, Ropena, Rorafuy, Rorainy, Rorano, Rosen, Rosevelt, Rosfader, Rossi, Rostary, Rotasouw, Roteltap, Rotobessy, Roxas, Ruael, Ruban, Ruff, Rügebregt, Rugebreith, Ruhukail, Ruhulessin, Ruhulessy, Ruhupessy, Ruhunlela, Ruhunussa, Ruhupatty, Rukka, Ruimassa, Rumalattu, Rumailal (Rumaillo), Rumalaiselan, Rumalaselan, Rumalatea, Rumalewang, Rumaloine, Rumamina, Rumamory, Rumappar, Rumaroeson, Rumasoal, Rumatoras, Rumthe, Rumata, Rumfaan, Rumaf, Rumadery, Rumahenga, Rumaherang, Rumakety, Rumalaiselan, Rumangun, Rumarihu, Rumaruson, Rumasella, Rumatiga, Rumbalifar, Rumbouw, Rumew, Rumfaan, Rumfaf, Rumfot, Rumlaän,Rumlawang, Rumles, Rumlus, Rumngevur, Rumphius, Rumpis, Rumpuin, Rumsory, Rumthe, Rupisiay, Ruslau, Russel, Ruspanna, Russyn, Rusten, Rutumalesi, Rutunalessy,Rumagutawan, Rumtutuly

S

Saämena, Sabandar, Sabar, Sabonno, Sadrak, Sadsuitubun, Safenussa, Sagena, Sahabudin, Sahanaya, Sahalessy, Sahar, Saharui, Sahertian, Sahetapy, Sahetumby, Sahilatua, Sahlan, Sahuburua, Sahulata, Sahuleka, Sahureka, Sahupalla, Sahusilawane, Said, Saidely, Saija (atau Tuasaija dari Nunusaku. baca: Saiya, Tuasaiya), Saihainenia, Saihitua, Sailapra, Sailele, Saily, Saimima, Saimorsa, Sainafat, Saineran, Sainfalak, Sainlija (baca: Sainliya), Sainyakit, Saipelessy, Sairas, Sairdama, Sairduly, Sairkora, Sairlela, Sairlona, Sairlouth, Sairo, Sairpaly, Sairseta, Saiselar, Saitian, Sairtory, Saklil, Sakliressy, Salahalo, Salahay, Salaka, Salakory, Salamahu, Salambessy, Salambona, Salampessy, Salamena, Salamony, Salamor, Salasiwa, Salatalohi, Salawane, Saliama, Saleky, Salhuteru, Saliha, Salkery, Sallira, Salomon, Salmon, Salosso, Salurilla, Samadara, Samafat, Samal, Samall atau Samallo, Samaleleway, Samanerey, Samar, Samadara, Samasal, Samder, Sameaputty, Samen, Samkay, Samloy, Samly, Samollo, Sampson, Sampulawa, Sampra, Samson, Samual, Samuel, Samusamu, Sanahu, Sanaky, Sanders, Sandert, Sando, Sangaji, Santi, Santiago, Sapacoly, Sapalewa, Sapasuru, Sapia, Saptenno, Sapsuha, Sapsuka, Sapthu, Sapulette, Sapury, Sapya, Saulatu, Saquarella, Sardinson, Sarimolle, Sarioa, Sarkol, Sarloy, Sarmaly, Sarmanella, Sarusway, Sasabone, Sasake, Sasole, Saude, Saulissa, Sauruy, Savsavubun, Schaduw, Scharlig, Schenkuysen, Schreurs, Schrifen, Schroder, Sedubun/Sedoeboen, Seamiloy, Seane, Seay, Seilano atau Selano, Seimahuira, Seimahuwa, Seipalla, Seipattiratu, Seipattiseun, Seir, Seite, Sekarone, Sekewael, Selanno, Selawa, Selatnaya, Seldjatem, Selgader, Selebes, Seleky, Selfenay, Selkioma, Sella, Selleck, Selra, Selsily, Seltubir, Seluhollo, Selvara, Selvuan, Sem'ula, Senor, Septorday, Septory, Serandoma, Serhalawan, Serin, Seriven, Sermaf, Serpara, Serpiela, Serro, Serumena, Serusiay, Sersian, Sesson, Sesye, Setha, Setty, Seuw, Sewta, Shalom, Siahanenia, Siahaya, Siahaija, Siaila, Sialana, Siane, Sianressy, Siarukin, Sibers, Sichers, Siegers, Sienaya, Sieto, Sifata, Sigin, Sigiora, Sigmarlatu, Sihasale, Sikte, Sikteubun, Sila, Silafona, Silahooij (baca: Silahoy), Silara, Silas, Silawane, Silawanebessy, Siletty, Silfanay, Silgaden, Silipory, Silkaty, Sillueta, Sillouw, Silooy, Silvera, Simaela, Simatouw, Simao, Simon, Simona, Simson, Sina, Sinamona, Sinatti, Sinay (atau Tuasinay), Singadji, Singerin, Sinia, Sinmiasa, Sintiory, Sinyendir, Siori, Siota, Sipahelut, Sipasulta, Sipiel, Sipolo, Siori, Sirdjoir, Sirken, Sirlay, Sirsobad, Sitanala, Sitania, Sitaniapessy, Siutta, Siwabessy, Siwalette, Sklaressy, Slarmanat, Slassa, Slubyanik, Snall, Snylau, Snyopwain, So, Soakakone, Soares, Sobal, Socnosiwy, Sodefa, Sodlieb, Soentpiet, Sogalrey, Sohilait, Soin, Soindra, Solarbisain, Solehuwey, Soleman, Solemeda, Solefucy, Solgarey, Solinav, Solissa, Solmeda, Solukh,Solsolay, Somae, Somes, Somey, Songbes, Sonray, Sooch, Sopacua, Sopacuaperu, Sopaheluwakan, Sopamena, Sopaoia, Soparue, Soparve, Sopla, Soplatu, Soplanit, Soplantila, Soplely, Soplera, Soplero, Soploy, Soprali, Sorfay, Sorfory, Soriale, Soriton, Sorluri, Sormin, Sormudi, Sorsery, Soruday, Soselisa, Sotja, Souhally, Souhoka, Souhuken, Souhuwat, Souissa, Soukotta, Soukully, Soulinay, Soulisa, Soulissa, Soumeru, Soumete, Soumokil, Soumory, Soumual, Soumulin, Sour, Souripet, Soyem, Spies, Srue, Stanly, Stefanus, Stom (baca Stoom), Suad, Sucelaw, Sula, Suiker, Suitella, Sukur, Suli, Sulilatu, Sumanik, Sumany, Sumreskossu, Suneth, Sunloy, Supulatu, Supusepa, Surey, Suribory, Suripatty, Surker, Surlia, Sutaner, Sutiray, Sutrahitu, Suttela, Suweileh, Syahailatua, Syaharanie, Syaranamual, Syatauw, Syauta, Syelau, Syeramwain,

T

Tabalessy, Tabavmolu, Tabelssy, Taberima, Taborat, Tackow, Tahalea, Tahalele, Tahamata, Tahanora, Tahapary, Tahiya, Tahitoe atau Tahitu, Tahoes, Tahor, Taihutu, Tail, Tairsobiani, Takahepis, Takarasel, Takarbessy, Takaria, Taker, Takndare, Talabessy, Talahatu, Talahaturuson, Talakua, Talaksoru, Talaksuru, Talanel, Talanila, Talaohu, Talla, Tallane, Tallaut, Talaway, Tamala, Tamaela, Tamalsir, Tamarmans, Tambalangi, Tamher, Tamonob, Tamtelahitu, Tan, Tanahatu, Tanahitumessing, Tanalepy, Tanalisan, Tanamal, Tanee, Tanalea, Tanalessy, Tanasale, Tanate, Tanesya, Tanic, Tanifan, Tanikwele, Taniwel, Tanlain, Tanrobak, Tansora, Tantoly, Tanwey, Tapiheru, Tapilatu, Tapilow, Tarantein, Tarawesi, Tarehy, Tarinathe, Tarumaselly, Tarusy, Tasaney, Tasidjawa, Tassane, Tataperuw, Tatipatta, Tatipikalawan, Tatuhey, Taulany, Tauran, Tauatanasse, Tawaerubun, Tayalla, Tayl, Tebiary, Tefara, Tehuayo, Tehubijuluw (baca:Tehubiyulu) , Tehupeiory, Tehupelasury, Tehusiarana, Tehupuring, Tehusyarana, Tehuwayo, Teis, Telapary, Teky, Telepary, Teliaur, Telsuera, Temmar, Tenine, ten Cate, ten Have, Telussa, Tenlima, Tengens, Teniwut, Tentua, Tepal, Terinate, Teriraun, Terling, Terlir, Terloit, Termas, Termature, Terry, Terseman, Tertimelay, Tertroman, Terwielsa, Teslatu, Tesno, Tetelay, Tetelepta, Teterissa, Tethool, Tetikay, Tetlageni, Tetrapoik, Tety, Tevtuar, Tharob, The, Thebez, Thecher, Thedy, Theis, Thelessy, Themin, Thenager, Thenu, Theny, Theodorusz, Theofilla, Theorupu, Theovilus, Thernando, Theruty, Thesman, Thetius, Theuw, Thiemailattu, Thienus, Thiesman, Thinar, Thio, Thiosubu, Thiotansen, Thobias, Thomas, Thorion, Thovian, Thto, Thung, Thyssen, Tjuparia, Tiahahu, Tianotak, Tibalea, Tibalimeten, Tielman, Tifof, Tigele, Tildjuir, Timahery, Timisela, Timotius, Tilukay, Tiotor, Tipalameten, Tipialy, Tipuria, Tirel, Tisera, Tistor, Titariuw, Titasen, Titawanno, Tiwery, Titahena, Titaheru, Titaley, Titapasanea, Titarsole, Titarsoley, Titasomi, Titawananno, Titiheru, Titirlobyloby, Titus, Tiven, Tiwery, Tjialfa, Tlingkery, Tobelo, Toberwaer, Toeparia, Toffoletti, Toffy, Tohatta, Toisuta, Tokan, Toker, Tokjaur, Tomadina, Tomagola, Tomahu, Tomahua, Tomaluweng, Tomasila, Tomasoa, Tomasouw, Tomasowa, Tomatala, Tomaula, Tomhissa, Tomia, Tomio, Tomoria, Tomyar, Tong-Hio, Tonikoe, Tonrate, Tooren, Toppora, Topurlay, Topurtawy, Toras, Toressy, Torlain, Tormyar, Torry,Tortet Tosane, Tosil, Tound, Tousalwa, Touwe, Towait, Trando, Tromlakor, Tromlay, Trona, Ttehelu, Tuahattu, Tuahuns, Tuatfaru, Tubalawony, Tuahuns, Tuakora, Tualena, Tualeka, Tuanahu, Tuanahumury atau Nahumury, Tuanani, Tuanakotta, Tuankotta, Tuanaya, Tuanger, Tuapattinaya, Tuapetel, Tuarita, Tuarissa, Tuasikal, Tuasaija dari Nunusaku atau Saija (baca:Saiya), Tuasamu, Tuasalamony, Tuasella, Tuasinay atau Sinay, Tuasuun, Tuatanassy, Tubalawony, Tuharea, Tuhalauruw, Tuhehaij, Tuhilatu, Tuhuleruw, Tuhumena, Tuhumuri atau Tuhumury, Tuhuteru, Tuhusula, Tukyaur, Tulalesia atau Tulalessy, Tulaseket, Tuluheru, Tumansery, Tumober, Tumury, Tunjanan, Tunyluhulima, Tupalessy, Tupamahu, Tupan, Tupanno, Tupancuri, Tupanwael, Tupasouw, Tupawael, Tupenalay, Tuquiha, Turben, Turgey, Turmua, Turubasa, Turuy, Turukay, Tusmain, Tuther, Tutkey, Tutuarima, Tutuhatunewa, Tutuiha, Tutupary, Tutupohu, Tutupoly, Tuval, Tuwanakotta, Tuwatanassy, Turkey, Tusyek, Tuurfon, Tyssenraad, „“

U

Ubleeuw, Ubra, Ubvan, Udigary, Udinera, Ukru, Uktolseya, Uktosya, Ulate, Ulahaiyanan, Ulorlo, Ulter, Uluputty, Umagaf, Umasugi, Umhersuny, Unarapal, Unatenina, Unemlora, Unenor, Uneputty, Unilefta, Uniplaita, Unitly, Uniwaly, Unkelefta, Unmehopa, Unola, Unsia, Untajana, Untarolla, Unwakoly, Uperessy, Upessy, Ur, Urath, Uray, Urayawa, Urbayani, Urbansini, Urdjel, Urel, Uren, Urilal, Urlyoly, Ursepuny, Ursia, Uruilal, Urutmaan, Usemahu, Usman, Usmalay, Usmani atau Usmany, Uspessy, Uspitany, Usvinip, Utanno, Uwella, Uwen, Uvuuratuw, Uze,

V

Valmores, van Afflen, van Amstel, Vanath, van Belouw, van Bergen, van Bokhove, van Bussel, van Capelle, van Caspel, van Delsen, van de Haare, van den Berg, van der End, van der Kloor, van der Meer, van der Muur, van der Sluis, van der Weden, van der Zee, van Deuw, van Diest, van Dijk (atau van Dyk), van Doorn, van Driel, van Enst, van Etesz, van Exel, van Gils, van Hallen, van Harling, van Hoek, van Hoogmoed, van Houten, van Irsel, van Joost, van Leun, van Motman, van Nieuwenhuizen, Vanon, van Puffelen, van Ringen, van Room, van Saker, van Strijland, van Suiker, van Sukker, van Surker, Vavuu, Veerman, Veenendaal, Verhagen, Versteegh, Vetegh, Victor, Vidlela, Vidor, Vijsel, Vinola, Visser, Vollebregt, Voly, von Bulow, von Emster, Voriume, Vorst, Vorth, Vovo, Vriese, Vun

W

Waäel, Waasar, Waas, Wa'atwahan, Waber, Waelaruno, Waifly, Wailenzun, Wakang, Walagwaor, Wally, Wamona, Wangarwy, Wantaar, Warella, Wariunsora, Wacanno, Wael, Waeleruny, Waeperang, Waerisal, Wailissa, Wails, Wailussy, Wairatta, Waisapy, Waisahalong, Wakan, Walaia, Wales, Walsen, Walten, Wamesse, Wance, Wanne, Waplau, Waplaw, Warbal atau Warbala, Warbel, Warella, Waricey, Warkey, Warkor, Wasia, Watliter, Watloly, Watmanlussy, Watmersan, Watrimny, Watsira, Wattiheluw, Wattilete, Wattimanela, Watimena, Wattimena, Wattimury, Waulath, Wayerjuari, Weber, Wedilen, Wee, Weeflaar, Weheb, Wehfany, Welary, Welafubun, Weler, Wellem, Wellyken, Wemay, Wemaf, Wenehen, Wenger, Wenno, Wenus, Weridite, Werinussa, Wesplat, Wessy, Wetamsair, Wewra, Wewza, Wifly, Wilfred, Willys, Wilyams, Wlena, Woersok, Woesing, Wohel, Woherhair, Wohir, Wokamauw, Woley, Wolff, Wolontery, Wompers, Wonatha, Wonhery, Wonley, Wonmaly, Wonsera, Wontopur, Woolf, Woriun, Wotheisen, Wothouzen,Wuarmanuk, Wuisan, Wuarlijma, Wuctres, Wurletta, Wuters

X

Xamson, Xaverius (atau Zaverius)

Y

Yaban, Yabar, Yabarmasse, Yempormase, Yafur, Yahawadan, Yakob, Yaky, Yalmav, Yambreswav, Yamla'ay, Yamrat, Yamvav, Yani, Yantel, Yanuby, Yanwarin, Yaranmassa, Yarin, Yauply, Yauris, Yebassy, Yehelissa, Yehubebyanan, Yehuda, Yemnifan, Yenussy, Yerigair, Yerwuan, Yesaya, Yesayas, Yeuyanan, Yeviwra, Ynawarin, Yoel, Yohanes, Yohanis, Yokohael, Yoktery, Yolmen, Yonenain, Yongnaim, Yoor, Yoram, Yordan, Yoris, Yoseph, Yosieto, Yousaf, Yulianus, Yunus, Yusak, Yusuf,

Z

Zainilessy, Zacheus, Zalkheus, Zamon, Zaverius, Zein, Zet, Zijlstra, Zoin, Zue, Zuley,

Adat Budaya Orang Maluku

Musik

Alat musik yang terkenal adalah Tifa (sejenis gendang) dan Totobuang. Masing-masing alat musik dari Tifa Totobuang memiliki fungsi yang bereda-beda dan saling mendukung satu sama lain hingga melahirkan warna musik yang sangat khas. Namun musik ini didominasi oleh alat musik Tifa. Terdiri dari Tifa yaitu, Tifa Jekir, Tifa Dasar, Tifa Potong, Tifa Jekir Potong dan Tifa Bas, ditambah sebuah Gong berukuran besar dan Toto Buang, yang merupakan serangkaian gong-gong kecil yang di taruh pada sebuah meja, dengan beberapa lubang sebagai penyanggah. Adapula alat musik tiup yaitu Kulit Bia (Kulit Kerang).
Dalam kebudayaan Maluku, terdapat pula alat musik petik yaitu Ukulele dan Hawaiian seperti halnya terdapat dalam kebudayaan Hawaii di Amerika Serikat. Hal ini dapat dilihat ketika musik-musik Maluku dari dulu hingga sekarang masih memiliki ciri khas dimana terdapat penggunaan alat musik Hawaiian baik pada lagu-lagu pop maupun dalam mengiringi tarian tradisional seperti Katreji.
Musik lainnya ialah Sawat. Sawat adalah perpaduan dari budaya Maluku dan budaya Timur Tengah. Pada beberapa abad silam, bangsa Arab datang untuk menyebarkan agama Islam di Maluku, kemudian terjadilah campuran budaya termasuk dalam hal musik. Terbukti pada beberapa alat musik Sawat, seperti rebana dan seruling, yang mencirikan alat musik gurun pasir.
Diluar daripada beragamnya alat musik, orang Maluku terkenal handal dalam bernyanyi. Sejak dahulupun, mereka sudah sering bernyanyi dalam mengiringi tari-tarian tradisional. Tak ayal bila sekarang, terdapat banyak penyanyi terkenal yang lahir dari kepulauan ini. Sebut saja para legenda seperti Broery Pesoelima dan Harvey Malaihollo. Belum lagi para penyanyi kaliber dunia lainnya seperti Daniel Sahuleka, Ruth Sahanaya, Monica Akihary, Eric Papilaya, Danjil Tuhumena, Romagna Sasabone, Harvey Malaihollo serta penyanyi-penyanyi muda berbakat seperti Glen Fredly, Ello Tahitu dan Moluccas.

Tarian

Tari yang terkenal adalah tari Cakalele yang menggambarkan Tari perang. Tari ini biasanya diperagakan oleh para pria dewasa sambil memegang Parang dan Salawaku (Perisai)
Ada pula Tarian lain seperti Saureka-Reka yang menggunakan pelepah pohon sagu. Tarian yang dilakukan oleh enam orang gadis ini sangat membutuhkan ketepatan dan kecepatan sambil diiringi irama musik yang sangat menarik.
Tarian yang merupakan penggambaran pergaulan anak muda adalah Katreji. Tari Katreji dimainkan secara berpasangan antara wanita dan pria dengan gerakan bervariasi yang enerjik dan menarik. Tari ini hampir sama dengan tari-tarian Eropa pada umumnya karena Katreji juga merupakan suatu akulturasi dari budaya Eropa (Portugis dan Belanda) dengan budaya Maluku. Hal ini lebih nampak pada setiap aba-aba dalam perubahan pola lantai dan gerak yang masih menggunakan bahasa Portugis dan Belanda sebagai suatu proses biligualisme. Tarian ini diiringi alat musik biola, suling bambu, ukulele, karakas, guitar, tifa dan bas gitar, dengan pola rithm musik barat (Eropa) yang lebih menonjol. Tarian ini masih tetap hidup dan digemari oleh masyarakat Maluku sampai sekarang.
Selain Katreji, pengaruh Eropa yang terkenal adalah Polonaise yang biasanya dilakukan orang Maluku pada saat kawinan oleh setiap anggota pesta tersebut dengan berpasangan, membentuk formasi lingkaran serta melakukan gerakan-gerakan ringan yang dapat diikuti setiap orang baik tua maupun muda.

Sejarah Kehidupan Maluku

Maluku memiliki sejarah yang panjang mengingat daerah ini telah dikuasai bangsa asing selama kurang lebih 2300 tahun lamanya dengan didominasi secara berturut-turut oleh bangsa Arab, Portugis, Spanyol dan Belanda serta menjadi daerah pertempuran sengit antara jepang dan Sekutu pada era Perang Dunia ke II.

Para penduduk asli Banda berdagang rempah-rempah dengan negara-negara Asia lainnya, seperti Cina, paling tidak sejak zaman Kekaisaran Romawi. Dengan adanya kemunculan agama Islam, perdagangan didominasi oleh para pedagang Muslim. Salah satu sumber kuno Arab menggambarkan lokasi dari pulau ini berjarak sekitar lima belas hari berlayar dari Timur 'pulau Jaba' (Jawa)namun perdagangan langsung hanya terjadi hingga akhir tahun 1300an. Para pedagang Arab tidak hanya membawa agama Islam, tetapi juga sistem kesultanan, dan mengganti sistem lokal yang dimana didominasi oleh Orang Kaya, yang disamping itu lebih efektif digunakan jika berurusan dengan pihak luar.

Melalui perdagangan dengan para pedagang Muslim, bangsa Venesia kemudian datang untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah dari Eropa antara 1200 dan 1500, melalui dominasi atas Mediterania ke kota pelabuhan seperti Iskandariyah Mesir, setelah jalur perdagangan tradisional mulai terganggu oleh Mongol dan Turki. Dalam menunjang monopoli ini kemudian mereka ikut serta dalam Abad Eksplorasi Eropa. Portugal mengambil langkah awal penjelajahan dengan berlayar ke sekitar tanjung selatan benua Afrika, mengamankan rute-rute penting perdagangan, bahkan tanpa sengaja menemukan pantai Brazil dalam pencarian ke arah selatan. Portugal akhirnya sukses dan pembentukan daerah monompolinya sendiri dan memancing keukasaan maritim lain seperti Spanyol-Eropa, Perancis, Inggris dan Belanda untuk mengganggu posisinya.

Karena tingginya nilai rempah-rempah di Eropa dan besarnya pendapatan yang dihasilkan, Belanda dan Inggris segera terlibat dalam konflik untuk mendapatkan monopoli atas wilayah ini. Persaingan untuk memiliki kontrol atas kepulaiuan ini menjadi sangat intensif bahakn untuk itu Belanda bahkan memberikan pulau Manhattan (sekarang New York), di pihak lain Inggris memberikan Belanda kontrol penuh atas kepulauan Banda. Lebih dari 6.000 jiwa di Banda telah mati dalam Perang Rempah-Rempah ini. Dan dikemudian hari, kemenangan atas kepulauan ini dikantongi Kerajaan Belanda

Arkeologi

Bukti arkeologi paling awal adanya okupasi manusia di wilayah ini ditemukan sekitar tiga puluh dua ribu tahun, tetapi bukti adanya permukiman yang lebih tua di Australia mungkin mengindikasikan bahwa Maluku telah memiliki pengunjung sebelumnya. Bukti bahwa semakin meluasya hubungan perdagangan jarak jauh dan frekuensi okupasi terhadap kepulauan lain yang menjadi semakin tinggi, dimulai sekitar sepuluh ribu hingga lima belas tahun kemudian. Batu permata dan perak yang biasanya digunakan sebagai mata uang di semenanjung India sekitar 200 sebelum Masehi telah ditemukan pada beberapa pulau. Maluku pada saat itu berkembang menjadi daerah kosmopolitan di mana para pedagang rempah-rempah dari seluruh wilayah menetap disana, termasuk para pedagang Arab dan Cina yang mengunjungi atau bermaksud untuk tinggal di daerah tersebut.

Era Portugis dan Spanyol

Selain dari adanya pengaruh kebudayaan hal yang paling signifikan dari efek kehadiran Portugis adalah gangguan dan disorganisasi perdagangan Asia namun disamping itu adalah adanya penyebaran Agama Kristen di Indonesia Timur termasuk Maluku. Portugis yang telah menaklukkan Malaka pada awal abad keenambelas dan pengaruh mereka terasa sangat kuat di Maluku dan kawasan lain di timur Indonesia. Setelah penaklukan Portugis atas Malaka pada bulan Agustus 1511, Afonso de Albuquerque pelajari rute ke Kepulauan Banda dan Kpulauan Rempah-Rempah lainnya dengan mengirim sebuah penjelajahan tiga kapal ekspedisi di bawah pimpinan António de Abreu, Simao Afonso Bisigudo dan Francisco Serrano. Di tengah perjalanan untuk kembali, Francisco Serrao yang terdampar di pulau Hitu (Ambon utara) pada 1512. Ia mendirikan hubungan dengan penguasa lokal yang terkesan dengan kemampuan militer. Adanya pertikaian antara Kerajaan Ternate dan Tidore juga melibatkan Portugis.
Setelah bergabung dengan Ternate, Serrão kemudian membangun benteng di pulau tersebut dan menjadi kepala duitan dari para serdadu Portugis di bawah pelayanan satu dari dua sultan yang berkuasa mengendalikan perdagangan rempah-rempah. Namun dengan adanya penyebaran agama Kristen mengakibatkan terjadinya ketegangan dengan Penguasa Ternate yang adalah Muslim. Ferdinand Magellan Serrão mendesak dia untuk bergabung di Maluku,dan memberikan informasi para penjelajah tentang Kepulauan rempah-rempah. Akan tetapi, keduanya meninggal sebelum sempat bertemu satu sama lain. Pada tahun 1535 Raja Tabariji diberhantikan dan dikirim ke Goa oleh Portugis. Ia kemudaun menganut Kristen serta mengubah namanya menjadi Dom Manuel. Setelah dinyatakan bersalah, dia dikirim kembali ke takhtanya kembali, tetapi meninggal dalam perjalanan di Melaka pada 1545. Meskipun begitu, ia mewariskan pulau Ambon kepada Ayah Baptisnya yang adalah seorang Portugis, Jordão de Freitas. Setelah kejadian pembunuhan Sultan Hairun oleh Portugis, Ternate keudian mengusir mereka pada tahun 1575 setelah pengepungan selama 5 tahun.
Pendaratan Portugis yang pertama di Ambon terjadi pada tahun 1513, yang dikemudian hari akan menjadi pusat kegiatan Portugal di Maluku setelah pengusiran dari Ternate. Kekuatan Eropa didaerah tersebut pada saat itu lemah, dan Ternate makin menyebarkan kekuasaannya sebagai Kerajaan Islam anti Portugis dibawah pimpinan Sultan Baab Ullah dan anaknya Sultan Said. Di Ambon, Portugis mendapat perlawanan dari penduduk muslim lokal di daerah utara pulau tesebut terutama di Hitu yang telah lama menjalin hubungan kerjasama perdagangan dan agama dengan kota-kota pelabuhan di pantai utara Jawa.Sesungguhnya, Portugis tidak pernah berhasil mengendalikan perdagangan rempah-rempah lokal, dan gagal dalam upaya untuk membangun otoritas mereka atas kepulauan Banda, pusat produksi pala.
Spanyol kemudian mengambil kontrol atas Ternate dan Tidore. Misionaris dan saah satu dari Orang Suci Katholik, Santo Fransiscus Xaverius (Saint Francis Xavier), tiba di Maluku pada tahun 1546-1547 kepada orang Ambon, Ternate dan Morotai serta meletakkan dasar untuk misi permanen disana. Dengan tibanya beliau disana, 10.000 orang telah dibaptis menjadi Katholik, dengan presentase terbanyak di pulau Ambon dan sekitar tahun 1590 terdapat 50.000 bahkan 60.000 orang telah dibaptis, walaupun beberapa daerah sekitarnya tetap menjadi daerah Muslim.
Selama pekerjaan Misionaris, telah terdapat komunitas Kristen dalam jumlah besar di daerah timur Indonesia selama beberapa waktu, serta telah berkontribusi terhadap kepentingan bersama dengan Eropa, khususnya di antara orang Ambon. Pengaruh lainnya termasuk sejumlah besar kata berasal dari Indonesia Portugis yang di samping Melayu merupakan bahasa pergaulan sampai awal abad kesembilanbelas. Kata-kata dalam Bahasa Indonesia seperti pesta, sabun, bendera, meja, Minggu, semua berasal dari bahasa Portugis. Banyak pula nama-nama keluarga di Maluku berasal dari Portugis seperti de Lima, Waas, da Costa, Dias, de Fretas, Gonsalves, Mendosa, Rodrigues, dan da Silva.

Kerajaan Belanda

Orang Belanda tiba pada tahun 1599 dan melaporkan adanya usaha Portugis untuk memonopoli perdagangan tradisional mereka. Setelah Orang Ambon berhasil membantu Belanda dalam membangun benteng di Hitu Lama, Portugis memulai kampanye melawan bantuan terhadap Ambon dari Belanda. Setelah 1605 Frederik Houtman menjadi gubernur Belanda pertama Ambon. VOC merupakan perusahan perdagangan Belanda yang terhambat oleh tiga faktor daam menjalankan usahanya yaitu: Portugis, penduduk lokal dan Inggris. Sekali lagi, penyelundupan merupakan satu-satunya cara untuk monopoli Eropa. Selama abad ke-17, Banda melakukan perdagangan bebas dengan Ingris. Upaya Belanda adalah dengan mengurangi jumlah penduduk asli Banda lalu mengirim lainnya ke luar pulai serta mendirikan instalasi budak kerja.
Walaupun lainnya kembali menetap di Kepulauan Banda, sisa wilayah Maluku lainnya tetap sangat sulit untuk berada dibawah kontrol asing bahkan setelah Portugis mendirikan stasiun perdagangannya di Makassar, terjadi pemberontakan penduduk lokal pada tahun 1636 dan 1646. Dibawah kontrol kompeni Maluku teradministrasi menjadi residen Belanda yaitu Ternate di Utara dan Amboyna (Ambon) di selatan.

Perang Dunia II

Pecahnya Perang Pasifik tanggal 7 Desember 1941 sebagai bagian dari Perang Dunia II mencatat era baru dalam sejarah penjajahan di Indonesia. Gubernur Jendral Belanda A.W.L. Tjarda van Starkenborgh , melalui radio, menyatakan bahwa pemerintah Hindia Belanda dalam keadaan perang dengan Jepang. Tentara Jepang tidak banyak kesulitan merebut kepulauan di Indonesia. Di Kepulauan Maluku, pasukan Jepang masuk dari utara melalui pulau Morotai dan dari timur melalui pulau Misool. Dalam waktu singkat seluruh Kepulauan Maluku dapat dikuasai Jepang. Perlu dicatat bahwa dalam Perang Dunia II, tentara Australia sempat bertempur melawan tentara Jepang di desa Tawiri. Dan, untuk memperingatinya dibangun monumen Australia di desa Tawiri (tidak jauh dari Bandara Pattimura). Dua hari setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maluku dinyatakan sebagai salah satu propinsi Republik Indonesia. Namun pembentukan dan kedudukan Propinsi Maluku saat itu terpaksa dilakukan di Jakarta, sebab segera setelah Jepang menyerah, Belanda (NICA) langsung memasuki Maluku dan menghidupkan kembali sistem pemerintahan colonial di Maluku. Belanda terus berusaha menguasai daerah yang kaya dengan rempah-rempahnya ini ? bahkan hingga setelah keluarnya pengakuan kedaulatan pada tahun 1949 ? dengan mensponsori terbentuknya ?Republik Maluku Selatan? (RMS).