16 tahun lalu..
February, 8'th 1994. RSUD Sanglah, Denpasar - Bali.
07:45 am
untuk 16 tahun lalu..
ada lutut yg tersungkur dalam sebuah doa..
untuk 16 tahun lalu..
ada hati yg terangkat dalam keheningan..
untuk 16 tahun lalu..
ada air mata yg membungkam kata-kata..
untuk 16 tahun lalu..
ada syukur sebuah kebahagiaan dalam rasa sakit..
untuk 16 tahun lalu..
Aku tak sanggup bicara..
Benar-benar bisu..
Untuk sebuah keajaiban yg terjadi belasan tahun lalu,
aku tahu Tuhan ada dibalik semua ini..
Aku hanya pribadi polos yg menyakiti ibuku sendiri,
tanpa sengaja!
Ya, itu dia -- Ibuku!
Pribadi yg bermain dibelakang layar saat aku mementaskan drama kehidupan
Pribadi yg meneteskan keringat.... Karena aku!
Pribadi yg mengajarkan kasih dibalik cambuk
Pribadi yg mengajariku mengenal kecantikan dari hati, bukan wajah
8 Februari mengingatkanku untuk segala hal yg ibu korbankan untukku,
untuk setiap kasih yg ia rajut dalam angan-angan,
untuk setiap iman dan doa yg ia pertaruhkan dihadapan Yang Esa,
untuk setiap berkat yg ia ucapkan bagi anak-anaknya -- bukan kutuk!
Hanya hal TIDAK TERBATAS yang aku temukan jika aku bercerita tentang ibu
Hanya hal TERBAIK yang aku rasakan jika aku melihat ibu
sampai jasadku diletakkan nanti, tak akan pernah bisa kubalas segala hal
dari ibu,
hanya Tuhan yg dpt memperhitungkan segala hal yg ibu berikan
terima kasih untuk 16 tahun lalu, ibu..
Hanya sepenggal sajak singkat yg mampu kuberikan
terima kasih untuk segala pengorbanan dalam segala hal..
terima kasih..
Tuhan, jika aku diberi kesempatan ke-2 untuk hidup...
Aku tidak akan pernah memilih dilahirkan dari rahim yg lain, karena aku
tahu pilihanMu tidak akan pernah salah -- DIA YANG TERBAIK